@jokowi_do2Ajang Penghargaan Kepala Daerah Sedunia atau World Mayor Prize 2012 kembali digelar. Penyelenggaranya, The City Mayors Foundation, saat ini sedang mencari kandidat-kandidat baru. Penghargaan yang digelar setiap dua tahun sekali ini diberikan kepada kepala daerah yang memberikan kontribusi luar biasa bagi komunitasnya dan menciptakan visi yang jelas untuk permukiman yang relevan dengan kota-kota di seluruh dunia. Yayasan ini mencari kandidat-kandidat kepala daerah yang setidaknya telah menjabat selama dua tahun.
Untuk tahun ini, hingga Minggu (1/4/2012), di situs resmi worldmayor.com telah tercatat 70 nama kepala daerah sedunia menjadi nomine. Mereka terdiri dari 15 kepala daerah dari Amerika Utara, 12 kepala daerah dari Amerika Latin, 24 kepala daerah dari Eropa, 17 kepala daerah dari Asia, tiga kepala daerah dari Australia dan enam kepala daerah dari Afrika. Pada ajang serupa tahun 2010, Walikota Mexico City, Marcello Ebrard, berhasil meraih penghargaan bergengsi tersebut.
Pencalonan nama-nama kepala daerah tersebut akan dibuka hingga pertengahan Mei 2012. Daftar nomine itu akan diperbarui oleh penyelenggara di situs resminya dan di Twitter. Dari jumlah nomine yang masuk itu akan diperas hingga terpilih 25 nama. Ke-25 nama itu akan diumumkan awal Juni 2012. Sedangkan nama pemenang akan diumumkan pada awal Desember 2012.
Pada 2012 ini, untuk sementara Amerika menjadi penyumbang nomine terbanyak. Nama yang ikut bertanding dari Amerika merupakan nama yang sudah populer di dunia, antara lain Walikota Boston Thomas Menino. Tapi, ada juga walikota yang kurang terkenal, yaitu John DeStefano dari New Haven.
Sementara Kanada memiliki sejarah panjang sebagai penghasil walikota visioner. Ini bisa dilihat dari torehan Kanada di ajang tersebut, antara lain Walikota Hazel McCallion (runner up pada 2006); Walikota Calgari David Bronconnier (nomine 2006); Walikota Winnipeg Sam Katz (nomine 2008) dan Walikota Surrey Dianne Watts (masuk rangking keempat 2012).
Dari Benua Asia, Indonesia dan Filipina sama-sama mencatatkan tiga nama di daftar nomine. Dari Indonesia, ada nama Joko Widodo (Walikota Solo), Tri Rismaharini (Walikota Surabaya) dan Syahrul Yasin Limpo (Gubernur Sulawesi Selatan). Mereka akan bersaing dengan para pemimpin daerah dari Angeles City (Filipina), Davao (Filipina), Manila (Filipina), Muscat (Oman), Osaka (Japan), Mumbai (India), Matale (Sri Lanka), Tel Aviv (Israel), Seoul (Korea Selatan) dan Ankara (Turki). Dihubungi Espos, Minggu (1/4/2012) malam, Walikota Solo, Joko Widodo (Jokowi), awalnya tidak mau memberikan komentar terlalu banyak saat dimintai tanggapannya mengenai namanya yang tercantum dalam daftar World Mayor Prize 2012 itu. “Ya, saya sih tidak tahu. Saya kan tugasnya hanya bekerja yang baik, yang benar. Kalau itu kan yang menilai masyarakat,” kata Jokowi, saat dihubungi Espos, Minggu malam.
Kendati demikian, Jokowi mengaku sudah tahu ajang penghargaan tersebut. “Ya, memang ada yang datang ke saya. Ada yang survei ke saya. Tapi, surveinya tidak hanya ke saya, tapi survei media, survei lapangan dan survei ke masyarakat.”
Bagi Jokowi, dengan menjadi nomine akan menjadi kebanggaan tersendiri, termasuk memunculkan motivasi dan rasa optimistis. Tetapi, lanjut Jokowi, dia menjadi Walikota tidak mengejar penghargaan, sekalipun di Indonesia hanya ada tiga nama termasuk dirinya. “Saya sih tidak mengejar penghargaan, tapi kalau ada yang memasukkan nama saya dalam daftar nominasi itu ya terserah mereka.”