CEO Raksasa Game EA Mengundurkan Diri

Salah satu raksasa game EA nampaknya sedang sedikit mengalami peristiwa yang cukup menyedihkan. Bagaimana tidak? Sang CEO baru-baru ini dikabarkan tengah hengkang dari perusahaan raksasa tersebut! EA memang dari dulu dikenal dengan berbagai game yang memiliki kualitas tinggi dan diminati oleh para gamers. Perusahaan asal Amerika yang dibangun pada 28 may 1982 ini mempunyai penghasilan terbesar dengan urutan ke tiga didunia setelah beberapa perusahaan lainnya seperti Nintendo dan Activision Blizzard. Entah ada suatu peristiwa yang menimpa EA Saat ini, ternyata sang CEO dari EA bernama John Riccitiello tengah menyatakan akan mengundurkan diri dari perusahaan besar tersebut pada tanggal 30 maret 2013 mendatang.

Apakah yang tengah terjadi pada perusahaan besar ini sehingga sang CEO mengundurkan diri? Apakah sedang ada konflik atau hubungan yang tidak harmonis pada perusahaan tersebut? Padahal nih seperti yang kita tau, bahwa saat ini EA tengah naik daun dengan game baru yang baru saja mereka rilis seperti Dead Space 3, FIFA 2013, Need for Speed: Most Wanted, Crysis 3, dll. Tidak dipungkiri bukan bahwa pastinya game tersebut ada di konsol kalian? Sampai saat ini kemuduran sang CEO John Riccitiello dari jabatannya masih mengundang pertanyaan besar. Apakah yang menyebabkan sang CEO yang sudah lebih dari 6 tahun menjabat malah mengundurkan diri? Kabarnya, Selain mengundurkan diri Riccitiello juga tidak akan menjadi anggota dewan direksi penerbit game tersebut. Hmm.. Semakin penasaran saja ya apa alasan sang CEO mengundurkan diri.

Dengan mundurnya sang CEO, EA sepertinya tidak mau berduka lebih lama. Perusahaan tersebut harus tetap maju dan terus memproduksi berbagai game yang nantinya akan menjadi game yang digemari masyarakat. Terbukti untuk mengisi kekosongan pemimpin perusahaan, dewan direksi EA langsung menunjuk eksekutif senior Larry Probs sebagai Executive Chairman, selama perusahaan tersebut mencari pengganti Riccitiello. Probs memiliki posisi penting di EA sejak 1991, yang saat itu menjabat sebagai CEO EA hingga 2007. Untuk mengembangkan kualitas perusahaannya, EA tidak hanya akan mencalonkan karyawannya untuk menjadi CEO. Raksasa game itu tidak menutup kemungkinan bagi calon CEO yang berasal dari luar perusahaan dan akan mempertimbangkan kandidat dari internal dan eksternal perusahaan dengan bantuan sebuah perusahaan riset.

Dalam sebuah pernyataannya, Probs menulis "“Kami berterima kasih atas kontribusi John sejak ditunjuk sebagai CEO pada 2007, khususnya untuk semangat, dedikasi, dan energi yang ia bawa ke dalam perusahaan setiap hari. “John telah bekerja keras memimpin perusahaan melakui tantangan transisi dalam industri kami dan berperan penting dalam mendorong pertumbuhan kami yang sangat signifikan dalam pendapatkan digital. Kami menghargai kepemimpinan John dan banyaknya inisiatif strategi penting yang ia lakukan untuk perusahaan. Kami telah sepakat bahwa ini merupakan waktu yang tepat untuk transisi kepemimpinan".

sumber