Jika bosan dengan bakso yang itu-itu saja, coba bakso yang satu ini. Bakso tengkleng namanya.
Acungan dua jempol cukup mewakili kualitas rasa menu unggulan di warung milik Mas Bambang tersebut. Mau tahu resepnya ? Dalam 10 kg daging, warung ini hanya menggunakan 0,5 kg tepung dalam olahannya.
Sehingga akan lebih terasa dagingnya, lebih kenyal dan dijamin lebih lama kenyangnya. Tambahan tengkleng pada semangkuk bakso semakin memperkaya kelezatan bakso tengkleng atau disebut Sokleng ini.
Semangkuk Sokleng dipatok Rp 10.000. Setelah menikmati seporsi Sokleng akan semakin lengkap rasanya jika menikamati kesegaran es teler yang tersedia di warung ini.
Menu unik sokleng ini bentuknya berupa semangkuk bakso lengkap dengan mie-nya. Hanya saja ada tambahan tengkleng dengan bumbu rempah yang pedas.
Tengkleng sendiri merupakan menu khas Solo, yang terdiri dari olahan tulang sumsum dan kepala kambing, atau sapi. Masakan ini mirip gulai, namun kuahnya tidak menggunakan santan. Tambahan tengkleng pada semangkuk bakso semakin memperkaya cita rasa sokleng.
Rasa sokleng tidak perlu diragukan lagi, terutama bakso daging sapinya. Menurut pemilik warung, Bambang Winarno, dalam proses pembuatannya, setiap 10 kilogram daging hanya menggunakan adonan setengah kilogram tepung. Tak heran jika dagingnya sangat terasa.
Biasanya pembeli memilih sokleng, karena bisa menikmati dua menu sekaligus, yaitu bakso dan tengkleng. Apalagi harga per porsinya cukup terjangkau. Setiap hari, warung milik bambang ini pun tidak pernah sepi pengunjung.
Source:
http://www.koranjitu.com/lifestyle/kuliner/food%20guide/detail_berita.php?ID=3728 ;
http://www.indosiar.com/safari-resep/sokleng-perpaduan-bakso-dan-tengkleng_96008.htmlKomen TS: sluurrp.. ane jadi ngiler gan