iTunes Store Asia Tidak Hadir di Indonesia
Apple memperluas jaringan iTunes Store ke kawasan Asia. Sayangnya, Indonesia bersama dua negara besar lainnya, Cina dan India, tidak masuk dalam peluncuran iTunes Store Asia yang dilakukan hari ini.
Tidak ada keterangan resmi dari Apple mengapa tiga negara besar itu tidak masuk dalam peluncuran iTunes Store Asia. Namun, diduga hal ini berkaitan dengan regulasi lokal dan peraturan hak cipta.
Dalam laman Apple disebutkan iTunes Store diluncurkan di 12 negara Asia mulai dari Hong Kong, Singapura, Taiwan, Brunei, Kamboja, Laos, Makau, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, dan Vietnam.
iTunes Store menampilkan beragam pilihan, mulai dari musik lokal dan internasional, juga dari semua label, baik besar maupun independen. Dari seniman lokal seperti Jay Chou, Girls Generation, dan Andy Lau, hingga seniman internasional seperti Adele, The Beatles, dan Jason Mraz, atau musikus klasik, termasuk Lang Lang, Yo Yo Ma, dan Yuja Wang.
Pelanggan dapat memilih, membeli, dan mengunduh lebih dari 20 juta lagu di iTunes Store. Pelanggan juga dapat menyewa atau membeli film dari iTunes Store dari studio-studio seperti 20th Century Fox, Paramount Pictures, Sony Pictures Home Entertainment, The Walt Disney Studios, dan Warner Bros.
Menurut Reuters, satu lagu di iTunes Store dibanderol dengan harga sekitar 1,28 dolar Singapura atau U$ 0,99 di Singapura. Adapun untuk film HD dijual berdasarkan waktu rilis yang berkisar antara 19,98-24,98 dolar Singapura untuk pembelian, sedangkan untuk sewa berkisar 4,98 - 5,98 dolar Singapura.
Pada kuartal pertama 2012 lalu, Apple melaporkan penjualan bersih di Asia-Pasifik sebesar US$ 10 miliar atau naik sebesar 114 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Segmen Asia-Pasifik, yang meliputi Australia dan negara-negara Asia, menyumbang 26 persen dari penjualan bersih.
Sumber